Lepas IUD tanpa rasa sakit? Why not! Emak adalah salah satu pengguna alat kontrasepsi IUD ini. Dulu, memilih ber-KB karena ingin fokus dulu membesarkan si kecil yang kini hampir berusia tiga tahun. Menerapkan ilmu-ilmu parenting yang pernah emak dapatkan kepada dua buah hati tercinta, Hanin dan Faruq. Kini, tepat per tanggal 29 Maret 2021 kemarin emak resmi melepas IUD ini setelah 3 tahun memasangnya. . Tenang, Mak. Lepas IUD tak semenyeramkan yang kita bayangkan. Tidak usah cemas. Nah kali ini, emak akan berbagi 5 tips lepas IUD tanpa rasa sakit berdasar pengalaman yang telah emak lakukan. Yuk simak, Mak!
Sebelum membahas tentang lepas IUD, tidak ada salahnya jika kita tahu dulu tentang salah satu jenis alat KB ini.
Apa itu IUD?
Intrauterine Device atau yang lebih kita kenal dengan IUD adalah salah satu jenis metode pengendali kehamilan yang dimasukkan ke dalam rahim. Alat ini berbentuk seperti huruf T dengan ekor benang pada tangkainya. Ada dua jenis alat yang bisa kita pilih, berlapis tembaga atau berlapis hormon. Masa pemakaian bervariasi, ada yang 5 tahun, 8 tahun, bahkan sampai 10 tahun.
Kelebihan dan kekucrangan IUD
Sesuai hukum alam, ada kelebihan tentu terdapat pula kekurangan. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan IUD atau sebagian orang awam menyebutnya dengan KB spiral ini? Berikut kelebihan dan kekurangannya berdasar pengalaman emak :
Kelebihan
Secara umum, metode kontrasepsi ini aman tanpa banyak resiko. Tingkat keakuratannya pun tinggi. Berdasar laman Klikdokter, tingkat keberhasilan penundaan kehamilan diduga mencapai 99,7%. Wow, hampir sempurna. Masa pakai yang lama membuat kita tidak was-was akan kebobolan karena terlupa. Cukup sekali pasang untuk 8 tahun, misalnya. Berbeda jika kita memilih KB suntik atau jenis pil yang mesti rutin setiap hari.
Keunggulan lainnya adalah bisa dilepas sewaktu-waktu. Misal kita ingin mengatur jarak kehamilan antara 4-5 tahun maka setelah pasang IUD 3 tahun bisa segera melepasnya. Mudah, praktis, dan satu lagi yang paling emak suka memakai IUD adalah tidak begitu berpengaruh pada berat badan.
Aman, Mak. Enggak bikin gemuk kok.
Kekurangan
Tak banyak kekurangan yang emak rasakan selama 3 tahun memakai. Berdasar pengalaman emak, KB metode ini membuat masa menstruasi lama. Emak awalnya, sebelum memakai KB spiral, menstruasi paling lama adalah 8 hari. Setelah pakai? Delapan hari adalah waktu minimalnya, yang sering terjadi adalah darah menstruasi keluar selama 13-14 hari.
Tentu bertambahnya masa menstruasi ini sangat berpengaruh, terutama dalam hal ibadah harian. Apalagi saat masa Ramadan, tak pelak, emak harus legawa punya hutang puasa setidaknya 10 hari.
Oh ya, satu lagi kekurangan yang emak alami. Volume darah yang keluar semakin banyak. Biasanya ganti pembalut setiap 4 jam sekali, kini paling lama setiap 2 jam sudah harus ganti. Jika terlupa maka darah dipastikan sudah merembes ke celana dalam.
Posting Komentar
Posting Komentar